JAKARTA, Humas BPK – Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun membuka rapat kerja (raker) pelaksana BPK 2023, di kantor pusat BPK, Jakarta, Senin (28/8). Dalam raker pelaksana kali ini, Ketua BPK meminta seluruh pelaksana BPK untuk meningkatkan ownership, komitmen, dan kontribusi nyata seluruh elemen BPK dalam implementasi rencana strategis (renstra) BPK.
“Lesson learned dan hasil evaluasi atas renstra saat ini (2020-2024) juga perlu dilakukan untuk menentukan strategi yang masih relevan dengan kebutuhan dan tantangan di tahun 2025 hingga 2029, maupun strategi yang perlu disesuaikan ataupun dihentikan,” ujar Ketua BPK.
Untuk mencapai tujuan, harapan, dan strategi yang direncanakan, Ketua BPK menekankan, antar unit dan satuan kerja harus terus meningkatkan efektivitas koordinasi dan kolaborasi yang telah dibangun selama ini.
Tidak hanya itu, menurut Ketua BPK, sinergi lintas kementerian dan lembaga, serta lintas level pemerintahan juga harus dioptimalkan. Hal ini bertujuan untuk menyukseskan transformasi pola pengelolaan program dan kegiatan pemerintah yang mengarah pada konsep pengelolaan secara whole of government.
“BPK harus siap menyesuaikan proses bisnisnya melalui peningkatan kolaborasi antar unit dan satuan kerja pemeriksaan, sehingga hasil pemeriksaan BPK dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif atas kinerja pengelolaan program dan kegiatan pemerintah, serta bermanfaat signifikan bagi para pemangku kepentingan,” jelasnya.
Raker pelaksana BPK tahun ini mengambil tema “Satukan Tekad Mewujudkan BPK Kuat untuk Indonesia Maju”. Raker ini diikuti oleh 105 peserta yang terdiri dari pimpinan BPK, pejabat pimpinan tinggi madya (PPTM), serta pejabat pimpinan tinggi pratama (PPTP) baik di lingkungan BPK Pusat maupun BPK Perwakilan.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua BPK Hendra Susanto dalam sambutannya mengajak peserta raker pelaksana BPK untuk melihat kembali capaian BPK dan hal-hal yang harus ditingkatkan agar visi dan misi BPK tercapai.
“Pada kesempatan yang baik ini, saya mengajak seluruh peserta raker untuk merefleksikan pertanyaan ini: Quo Vadis BPK? atau Mau kemanakah BPK?” kata Wakil Ketua BPK.
“Saat ini BPK telah memasuki tahun ke-4 atau satu setengah tahun lagi akan mengakhiri periode renstra 2020-2024. Untuk itu, raker kali ini menjadi momentum yang tepat untuk bersama-sama melihat kembali secara menyeluruh sejauh mana BPK telah mewujudkan visi dan misinya, serta apa saja yang masih harus ditingkatkan dalam satu setengah tahun ke depan,” tambahnya.
Raker pelaksana BPK tahun 2023 dilaksanakan selama dua hari, Senin-Selasa (28-29 Agustus 2023). Dalam raker ini, seluruh Pimpinan BPK hadir untuk memberikan pengarahan terkait rencana pemeriksaan dan kelembagaan semester II tahun 2023, 2024, dan 2025, serta isu aktual strategis lainnya.
Untuk memberikan masukan yang konstruktif serta memperkaya pembahasan, raker kali ini juga menghadirkan keynote speaker dari eksternal BPK, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas.